Menjadi Pelatih Basket

Menjadi pelatih basket itu memang tidak mudah terlebih tidak ada pengalaman untuk melatih, yang kedua memang bukan backgroundnya dari kepelatihan hanya berdasarkan hobi bermain basket bersama teman sepermainan usia masih sangat muda,  masih duduk di kelas 3 SMA. Tetapi punya itikad yang baik daripada hanya sekedar  hobi tak tersalurkan lebih baik bermain basket, lulus sebagai angkatan kedua di SLTPN 45 Bandung meminta ijin untuk melatih adik-adik untuk bermain basket dengan niat yang tulus bersama dengan ketiga teman Marko aka Dedi, Bones aka Iman kami bertiga berniat menyalurkan hobi. Susuganan weh le aya duitan kan lumayan tah ujar marko dan bones hahha.. siap dengan kedekatan saya dengan bapak Ahmad selaku guru olah raga dulu meminta ijin pada beliau untuk melatih di tempat saya sekolah dulu.
Ketika ijin sudah saya kantongi saya kabari teman bermain saya untuk bersiap untuk melatih jamnya ketika sudah jam selesai sekolah jam 3 sampai jam 5an. Hari pertama melatih saya mengatur strategi layaknya pemain professional walaupun hanya berbekal tau peraturan walking, double, jumping, backball, faoul, dan faham sedikit sedikit tentang pola pola dalam permainan basket seperti bagaimana menarik lawan agar bisa keluar dari zonanya agar teman kita bisa memasukan kedalam keranjang.
Dalam permainan basket ada pola zone defense. Dimana setiap pemain tidak meninggalkan basenya. Dua orang di depan tiga orang dibelakang mempertahankan pola seperti itu tidak perlu meninggalkan base, dinamakan dengan zone defense. Sedangkan man to man marking adalah ketika semua pemain memegang atau menjaga setiap lawannya dan mengikuti kemanapun lawan bergerak tanpa memberikan ruang sedikitpun pada lawan untuk mendapatkan bola ataupun untuk melakukan tembakan. Itu untuk defense dan masih banyak lagi pola pola yang lain yang harus dipelajari.
Sedangkan untuk offense ada yang namanya cross dimana dua orang pemain bertukar tempat dari kanan ke kiri atau sebaliknya ketika berada di zona lawan, yang berguna untuk menarik pemain lawan mengikuti gerakan kita sehingga bisa mendapatkan ruang yang kosong untuk memasukan bola kedalam keranjang. Selain itu adalagi pola ketika kita sedang offense, yakni melakukan screening pada pemain lawan ketika kawan kita sedang akan memasukan bola kedalam keranjang sehingga mendekati ring. Ini adalah pola pola permainan basket dasar yang akan di ajarkan pada anak-anak SLTPN 45 dengan  gagah berani dan gegap gempita kami saling mengatur strategi.
Shoot dalam permainan bola basket berbeda nilai point nya untuk diluar garis yang paling luar bernilai tiga point sedangkan didalam garis mendekati pada zona garis yang dekat dengaan ring bernilai 2 poin. Untuk melakukan permainan ini diperlukan fisik yang prima dan latihan yang matang . akhirnya setiap pertemuan saya , marko dan bones bergantian untuk memikirkan pelatihan fisik seperti apa yang harus dilakukan, mulai dari jumping, melewati beberapa rintangan, kemudian dribbling bola, sampai dengan sprint berlari agar fisik nya terjaga, sayangnya baru tiga kali pertemuan menjelang pertemuan keempat kami bertiga urung melatih kembali karena kesibukan masing-masing karena pada saat itu perhatian dari pihak sekolah tidak ada dan alat-alat juga fasilitas untuk berlatih seperti bola dan lain-lain kami bawa sendiri. Hanya sekedar niat baik dan menyalurkan hobi.

Postingan Populer