Purwakarta Istimewa 2 (Perjalanan Hidup Indra Dermawan)

Istri sudah tidur, ramadhan tinggal 3 hari lagi, menjelang hari iedul fitri yang tinggal hitungan hari, menjelang bedug di pukul bertalu-talu. akhirnya ada kesempatan untuk menulis  lagi. Setelah seharian memeriksa skripsi mahasiswa,   kembali mengingatkan saya  ke masa lalu, sidang  tesis tidak seperti sidang skripsi  banyak hal yang dilalui, berbeda keadaan, berbeda situasi. mudah-mudahan sidang doktor s3  dapat dilalui dengan mudah juga, mengikuti jejak  Maylani Christin, yang sudah S3 saat ini kabita euy. yang terus sekolah tinggi. sakola deui sakola deui. Heheh…


Setelah sidang yang tertunda karena Quoroom yang dihadiri oleh 2 penguji yang berarti kekurangan seorang penguji dan 2 orang pembimbing yang tidak hadir terpaksa sidang didaftarkan ulang kembali menghubungi bagian akademik dan menyampaikan apa yang terjadi.
ini percakapan yang terjadi  Kang kumaha ieu? moal lulus atuh abdi.? Nya heuuh atuh..ujar si akang akademik dengan bahasa sunda yang kental aduh makin jiper apa yang akan terjadi bila sidang diulang berarti ada waktu yang terbuang kembali, ada biaya yang harus disiapkan kembali, Ah kumaha si akang teh sanes masihan solusi segera ku berlari pada penguji, dan kembali mengadukan permasalahanku, akhirnya ku menemukan solusi udah gapapa undang lagi aja atau tunggu sampai nanti 2 jam lagi kalau mereka datang ga jadi quoroom dan ga usah diulang sidangnya ga usah daftar ulang sidang. udah ya saya mau istirahat dulu sok tunggu aja diruangan kalau penguji ketiga dan 2 pembimbing kamu datang panggil saya lagi diruangan percakapan singkat yang terjadi antara saya dan penguji.

Berdoa kepada Allah semoga semua penguji dan 2 orang pembimbing datang sesuai dengan undangan yang tertulis dari akademik dan secara personal aku berikan undangan pada para penguji, kurang lebih waktu sudah menunjukan pukul . 14.00 siang yang seharusnya pukul 11.00 sidang sudah harus dimulai saya menunggu dengan terus memanjatkan doa semoga Allah. Memudahkan urusan saya dan semoga Allah.SWT melancarkan lisan saya. Alhamdulillah pukul. 15.00 Wib sore hari penguji 3 dan 2 pembimbing datang. Puji syukur kupanjatkan pada Allah.SWT tak jadi sampai Quoroom dan sidang berjalan lancar setelah sidang Up dilanjutkan dengan sidang tesis yang tidak mengalami masalah yang begitu berarti.
Selesai sidang tesis berarti sudah  semua sidang kulalui. Akhirnya gerbang untuk mencapai gelar Magister Administrasi Bisnis pun terbuka.

Ketika sudah selesai sidang dan akan diumumkan kelulusan entah mengapa tiba-tiba air mata ku berlinang dan menangis karena ku teringat pesan  dari papa yang selalu mengatakan saya tidak bisa memberikan harta yang berlimpah tapi saya hanya titip tuntutlah ilmu sampai ke negeri cina dan tidak akan sampai berat untuk membawa ilmu itu sampai kapanpun, harta pada suatu saat akan habis tetapi ilmu itu tidak akan habis.. berlinang sudah air mataku 

Selesai pusing-pusingannya Alhamdulillah selesai semua kewajiban seorang mahasiswa yang akan berhak menyandang gelar Magister Administrasi Bisnis.Akhirnya undangan itu pun datang ku bawa istriku untuk mendatangi pagelaran wisuda yang dilaksanakan di aula Graha Sanusi Hardjadinata ceremonial yang sudah kulalui beberapa kali hanya kali ini berganti warna baju dan strip saja yang dulu masih strip hitam kuning dan 1 strip sekarang sudah lebih bagus berwarna hijau toska yang mempunyai makna atau melambangkan kepribadian yang teguh.
sesuai dengan info ini http://www.unpad.ac.id/2014/10/perubahan-toga-dan-prosesi-wisuda-unpad/ akhirnya toga ini bisa ku banggakan pada istri dan anak-anakku.
[Unpad.ac.id, 27/10/2014] Pelaksanaan prosesi Wisuda Gelombang I Unpad Tahun Akademik 2014/2015 pada 4-6 November 2014 mendatang akan mengalami perubahan, baik dari seragam toga yang dikenakan hingga prosesi yang dilakukan. Perubahan tersebut tecermin sebagai momentum Dies Natalis ke-57 Unpad serta berubahnya status Unpad menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH).
Toga wisuda Unpad bermotif batik akan mulai digunakan pada prosesi wisuda November 2014 (Foto oleh: Tedi Yusup)*
Toga wisuda Unpad bermotif batik akan mulai digunakan pada prosesi wisuda November 2014 (Foto oleh: Tedi Yusup)*
Unpad akan menggunakan toga dengan tampilan yang lebih menonjolkan sisi kesundaan. Jika sebelumnya seragam toga bagi para lulusan didominasi warna hitam dan kuning dengan polet berwarna kuning di lengan sebelah kiri sebagai penanda jenjang, maka pada prosesi wisuda mendatang setiap toga akan dibedakan warnanya sesuai dengan jenjang.
Untuk program Diploma, toga akan berwarna biru muda, program Sarjana dan Profesi berwarna merah, program Magister dan Spesialis berwarna hijau toska, dan program Doktor berwarna biru tua. Menurut Prof. Engkus, warna tersebut menunjukkan tingkat kematangan berpikir seorang lulusan.

“Makin tinggi stratanya maka warnanya akan semakin pekat/gelap,” ujar Wakil Rektor Bidang Pembelajaran dan Kemahasiswaan Unpad, Prof. Engkus Kuswarno, M.S.
Setiap warna melambangkan kepribadian dari tiap-tiap lulusan. Warna biru muda melambangkan kegigihan untuk meraih cita-cita. Warna merah melambangkan kekuatan, kemauan atau cita-cita yang bersifat agresif dan aktif. Sementara warna hijau toska melambangkan kepribadian yang teguh dan warna biru tua melambangkan kepribadian yang bijak, perasa, dan integratif.

Adapun desain toga yang menonjolkan etnis Sunda terlihat dari penambahan motif batik yang menjadi bingkai pada setiap sisi. Batik yang digunakan adalah Batik Pakuan Padjadjaran Motif Ragen Panganten. Batik ini memiliki filosofi setiap lulusan Unpad yang telah menempuh prosesi wisuda kelak akan menjadi Raja/Ratu bagi diri, bangsa, dan negaranya.

“Meskipun kita ubah, format dan desain tidak menghilangkan cerminan akademik yang sifatnya internasional,” tambahnya.
Penggunaan toga baru ini juga berlaku bagi para anggota Senat Universitas, baik dari toga, topi, hingga warna kalung yang dikenakan. Sehingga, pembaruan ini diharapkan melahirkan semangat baru untuk meningkatkan prestasi Unpad selanjutnya.
Menurut Kepala Biro Pembelajaran dan Kemahasiswaan Unpad, Dr. H. Isis Ikhwansyah, S.H., M.H., CN., toga baru ini memiliki kualitas terbaik. Untuk itu, Unpad menetapkan toga ini sifatnya dipinjamkan kepada para lulusan dengan terlebih dahulu menitipkan uang jaminan sebesar Rp500.000,00.

Jadi, setiap wisudawan menitipkan uang jaminan peminjaman toga yang dibayar melalui perbankan. Uang jaminan ini didasarkan untuk mencegah toga tidak dikembalikan lagi oleh wisudawan. Begitu wisudawan telah mengembalikan toga, uang jaminan akan dikembalikan lagi ke rekening masing-masing.

Namun, wisudawan juga diperbolehkan memiliki toga dengan membelinya seharga Rp.750.000,00, berdasarkan penghitungan dari biaya produksi. Mereka dapat menentukan apakah akan meminjam atau membeli toga pada saat mengisi form pendaftaran wisuda secara online. Setelah itu mereka diarahkan membayar ke bank dan mendapatkan bukti pembelian/penitipan uang jaminan.

Setelah mendapatkan bukti, wisudawan dapat menukarkannya dengan toga. Pengambilan toga untuk setiap fakultas dan jenjang dipusatkan di Ruang Sidang Pleno lantai 4 Gedung II Unpad Kampus Iwa Koesoemasoemantri, Bandung pada saat Gladi Resik Wisuda pada 3 November mendatang.

“Untuk pengembalian toga, kita tetapkan 3 hari setelah wisuda. Pengembaliannya juga dilakukan di Ruang Sidang Pleno. Jika sudah dikembalikan, uang jaminan akan kembali. Namun jika tidak dikembalikan dalam 3 hari, kita anggap wisudawan membeli,” jelas Dr. Isis.
Lebih lanjut, Dr. Isis menjelaskan alasan ditetapkannya uang jaminan dalam peminjaman toga. “Toga itu inventaris negara yang dipinjamkan. Kalau misalnya ada pemeriksaan jumlah toga yang ada dan hilangnya berapa, kita ada catatannya. Apakah alasan hilangnya itu dibeli atau dipinjam tidak dikembalikan kita ada catatannya. Jadi wajar kalau ada jaminan,” jelasnya.

Sebanyak 3.500 toga baru telah dibuat oleh Unpad. Dari jumlah tersebut, sekitar 2.500 toga siap digunakan untuk prosesi wisuda kali ini. Lantas bagaimana jika ada wisudawan yang tidak mengembalikan toga? “Prinsip kita adalah kejujuran. Kita yakin kepada mereka yang sudah memliki gelar,” pungkasnya.

Selain melakukan perubahan toga, nuansa baru juga akan terlihat pada tatacara prosesi wisuda. Prosesi wisuda akan merepresentasikan 16 fakultas di Unpad setiap sesinya. Sebelumnya, pelaksanaan wisuda setiap sesinya ditentukan per fakultas. Pada wisuda kali ini, setiap sesi akan diisi oleh seluruh fakultas.

Wisudawan dari seluruh fakultas tersebut akan disebar ke dalam beberapa sesi. Penentuan penyebaran sesi ini berdasarkan tanggal kelulusannya. Jika tanggal kelulusannya berada di awal, maka wisudawan berhak memiliki jadwal wisuda pada sesi awal pula. Tata cara prosesi wisuda sendiri akan disimulasikan pada saat Gladi Resik.

“Dengan demikian, rasa kebersamaan semakin kuat dalam setiap prosesi. Dekan sama-sama melantik wisudawannya pada setiap sesi, sementara wisudawan dari berbagai fakultas pun merayakan euforia wisuda pada hari yang sama pula,” terang Prof. Engkus.*

Selesai sidang dan wisuda bukan hanya itu permasalahan yang terjadi dalam hidup ini tetapi masih panjang SKS yang kalian lalui jadi teringat pada mahasiswa ku perjalanan ini masih panjang nak di bangku kuliah atau di kampus itu hanya kawah candra dimukanya saja tetapi SKS yang selanjutnya akan kamu lalui di dunia nyata, bagian ini yang paling penting.

Alhamdulillah akhirnya perjalanan hidup ini hanya Allah.SWT yang tau, kita tidak tau apa yag akan kita hadapi setelah ini kuliah memang sudah selesai, akhirnya harus ada gunanya kuliah sampai jenjang yang tinggi belum sampai pada jenjang yang paling tinggi karena masih ada satu jenjang lagi doctor yang harus dicapai ini cita-cita selanjutnya yang harus segera terwujud.

Singkat cerita segera kusebar lamaran pekerjaan pada setiap kampus yang kuketahui yang ada di bandung yang ada di luar bandung dengan dengan bekal IPK 4.00 pada semester satu karena ijazah belum keluar dan masih proses ku menunggu adanya panggilan kubuat CV dengan sebaik mungkin sesuai dengan pengalaman dan keahlian yang pernah kudapatkan. Kuranglebih 3 sampai 4 bulan kutunggu belum ada panggilan dari kampus yang aku tuju sampai akhirnya ijazah resmi keluar kubuat ulang lamaran kerja sebagai seorang pelamar dan melakukan tes berkali-kali Alhamdulillah hamper semua universitas yang kulamar mulai memeperlihatkan ketertarikannya.

Ijazah S2 ku keluar lengkap dengan Transkrip nilai Alhamdulillah walaupun mengalami penurunan nilai beberapa point dengan IPK 3.72 alhamdulillah aku keterima di Universitas terkemuka di Purwakarta, Cimahi,dan  Purwokerto.

Akhirnya kubaca semua mengenai Polibisnis / STIEB Purwakarta di Internet http://poltek-perdanamandiri.ac.id/ kudapatkan info ini Menyadari akan kebutuhan dunia industri di Purwasuka (Purwakarta, Subang, Karawang) terhadap kebutuhan akan tenaga-tenaga profesional di bidang Teknologi Informasi dan Administrasi yang begitu besar, minat masyarakat Purwakarta, Subang, Karawang khususnya calon mahasiswa untuk mengikuti jenjang pendidikan profesional juga cenderung meningkat. Peningkatan tersebut dikarenakan masyarakat, meskipun pelan, mengalami perubahan pandangan terhadap pendidikan yang berorientasi gelar pendidikan profesional. Indikasi dari tingginya minat ini adalah jumlah calon mahasiswa yang mendaftar untuk menjadi mahasiswa ke jenjang pendidikan profesional begitu besar.

Dengan memperhatikan perkembangan tersebut serta ketersedian sarana maupun prasarana yang dimiliki, Yayasan Swakarsa Karya Mandiri mendirikan Politeknik Perdana Mandiri untuk mewujudkan sumbangsihnya bagi dunia Pendidikan. Politeknik Perdana Mandiri didirikan pada tanggal 9 Juli 2003 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional nomor 88/D/O/2003. Pemberian Ijin pendirian  Politeknik Perdana Mandiri adalah pada jalur Pendidikan Diploma III untuk jurusan Manajemen Informatika, Administrasi Bisnis dengan konsentrasi Sekretaris dan Administrasi Bisnis, serta Teknik Elektro. juga informasi dari teman dekatku yang dahulu pernah sama-sama kuliah di Unpad dan sama-sama aktif di KPM Unpad akhirnya jadilah saya tenaga pengajar di Saat ini STIEB Perdana Mandiri berupaya membangun basis berstandar global dengan bertumpu pada
 pengembangan program studi berorientasi nasional, rekrutmen staf akademik berkualitas, pembelanjaan perlengkapan laboratorium berkualitas dan pengembangan program studi multi disiplin. Harapannya adalah fakultas dan staf akademik memiliki kesadaran akan pentingnya makna transfer pengetahuan dan keahlian serta mengembangkan aktivitas ekonomi yang berdaya guna bagi masyarakat lokal, regional maupun kalangan internasional.  
Diskusi perkuliahan yang dibantu oleh Dosen
Sivitas akademika STIEB Perdana Mandiri adalah kalangan akademi yang bangga dengan tradisi maupun sejarah panjangnya dibidang pengetahuan dan humaniora. Mereka tersebar dari seluruh penjuru daerah, bahkan dunia sebagai representasi dari perbedaan demografis, ekonomi dan budaya. Secara periodik STIEB Perdana Mandiri melakukan evaluasi melalui perbaikan kurikulum inti secara berkesinambungan demi memastikan bahwa tujuan obyektif yang ditargetkan tercapai.http://stieb-perdanamandiri.ac.id/index.php/polibisnis/vtab/3.  

Postingan Populer