Jadilah Ksatria

Mendidik Anak Menjadi Seorang Ksatria (id)

Kejadian ini sudah berlalu kurang  lebih 21 Tahun yang lalu, sejak jaman Hand Set T10 punyanya Samsung berwarna hijau dan jaringan internet masih ada di GPRS, General Pocket Radio Service, teknologi paling canggih adalah SMS. Shalat tarawih baru saja usai dan 2 minggu menjelang lebaran tiba, ketiban jadwal untuk melaksanakan ronda rutin yang di lakukan di Pos jaga depan komplek.

Sambil ngaso waktu menjelang pukul 12 malam menunggu pergantian hari, yang tinggal beberapa menit saja, bersama seorang sahabat yang memang akrab dari dulu, humoris dan terkadang konyol, tapi itu karakteristik nya, tapi kalau soal shalat di masjid yang 5 waktu yang tidak pernah terlewat, karena selalu berbarengan dengan saya untuk shalat di masjid. Menghisap sebatang rokok dan ditemani segelas kopi panas, dan harus mempunyai skill khusus untuk meminumnya karena kalau tidak lidah bisa melepuh. Saya membalas SMS dari teman yang mengajak untuk buka bersama besok di kampus saya jawab Insyaallah. Biasa semester 2 di kampus idealism baru berkembang untuk membangun solideritas. begitu SMS terkirim tetiba terdengar suara knalpot bising yang memekakan telinga diraung raungkan bukan hanya dari satu motor saja tetapi dari 10 motor yang berboncengan bertiga. Semakin lama semakin dekat dan beberapa saat kemudian beberapa motor tiba – tiba mendekati saya dan sahabat saya yang sedang menikmati kopi ini menoleh dan yang mendekati itu membawa senjata tajam berupa samurai, dan saya tidak kenal dengan orang-orang ini bukan anak-anak komplek bukan rekan sejawat, saya beri kode sahabat saya yang sedang melamun Tangk lumpat tangk lumpat yang artinya. Tangk lari..  tangk lari dalam bahasa sunda sambil terengah, saya berlari masuk kedalam komplek sendirian karena dia mungkin belum tersadar setelah berbelok ke beberapa gang akhirnya sahabat saya ini mengikuti. Sambil berteriak juga “kela Lee dagoan” suaranya sambil terangah, saya jawab buruan geroan barudak panggil anak-anak. Sampai di salah satu rumah yang punya warung di dalam komplek buru-buru saya katakan ada yang menyerang. Bawa samurai, teman saya Paps menyaut dimana sambil setengah tertawa terlihat tidak percaya, itu di depan di Pos jaga saya bilang, disambut dengan persetujuan dari si Tangk heuuh buru hayu ka hareup. Dan si Paps masih tidak percaya ah manehmah hereuy (ah kamu bercanda) bener, dan saya masih terus berlari mencari bantuan ke masjid karena di masjid masih banyak bapak-bapak yang sedang berkumpul selesai tadarus, pak komplek kita ada yang menyerang membawa samurai ujar ku pada bapak-bapak yang kebetulan rumahnya dekat dengan lokasi, dimana katanya, di depan pak sambil kembali ke depan dan melihat ternyata tempat saya ngopi dengan si Tangk yang kebetulan mobil kakaknya yang terparkir sudah porak-poranda semua kaca di pecahkan dan terlihat dari sabetan senjata tajam. Beling pecahan kaca berserakan dan ada syal warna kuning yang tertinggal.

Sambil terengah si Ntangk pulang kerumah dan saya temani, buruan lapor Tank bilang sama kakak mu, dan saya temani dia pulang kerumah bukan laporan dia malah berlari kerumahnya dan kedapur mencari sebilah golok, baru setelahnya kakaknya dan bapaknya keluar dari kamar karena hari sudah malam hampir pukul 1.00 WIB mereka sudah terlihat menggunakan pakaian tidur Pak Sudiana menggunakan sarung, A. Wawan menggunakan training tidur, Pak Sudiana pun bertanya pada anaknya kunaon Rud dalam Bahasa sunda yang artinya kenapa Rud, Ntangk pun menjawab eta pak Mobil si A Wawan di Ruksak, Pak Sudianapun bertanya lagi di ruksak ku saha,??? Tanya nya pada anaknya tersebut, Duka pak ku Gangster ujar si Ntangk dengan nada bernafsu. A Wawan kakanya bertanya terus eta bedog jangeun naon?? Terus itu parang buat apa katanya?? Ntangk pun menjawab Nteu. A Wawan dengan sigap memberikan perintah simpen, buru simpen sok lalawora. Dan  Ntangk pun menyimpan  kembali parang yang sudah di ambilnya karena takut pada kakanya aku yang tadinya kaget karena mengetahui Ntangk yang tidak pernah marah tiba-tiba mengambil parang. Singkat cerita akhirnya kami kembali ke depan dan di depan sudah banyak bapak-bapak yang sedang mengerumuni mobil A Wawan, Si brekbrek yang sudah porak poranda.

Tidak lama pun polisi datang ke tempat kami dan kami pun di bawa ke mobil  polisi. Saya, Ntank , dan Boboy masuk ke dalam mobil patroli yang di dalam nya sudah ada 2 orang polisi yang berpatroli mengajak kami berkeliling antapani untuk mencari pelaku yang sampai saat ini saya tidak tau siapa pelakunya. Sampai akhirnya muncul di berita di TV  bahwa banyak Gangster yang menyebarkan terror di Bandung. Geng-Geng besar seperti XTC, Brigez, Moonraker, GBZ, dan GBR menyebarkan terror di Kota kembang Bandung, beberapa kejadian dan kejadian bermunculan, menyebabkan kerusakan, kerusuhan di kota Bandung sampai tahun 2010 akhirnya terjadi deklarasi damai Antara Geng-Geng motor di Bandung dan merubah Image mereka menjadi Organisasi masyarakat (ORMAS) dan membuang Stigma negative mereka yang tadinya Geng pembuat onar menjadi Organisasi Masyarakat.

Kenakalan kenakalan remaja yang saat ini marak terjadi di sebabkan karena kurangnya kontrol dari orang tua yang membebaskan anaknya untuk pulang malam, terlibat dengan pergaulan orang-orang yang tidak jelas juntrungannya. Membuat perilaku seseorang untuk mengarah ke yang lebih baik adalah kewajiban dari kita semua orang tua. Ada saatnya anak itu di bebaskan untuk bergaul dengan siapa saja ada saat nya mengkontrol kegiatan mereka untuk tidak bergaul dengan siapa saja . Bagaiman caranya untuk mengkontrol ketika kita melihat mereka bergaul dengan orang-orang yang memiliki tujuan hidup seperti mendahulukan akhirat baru dunia, orang-orang seperti inilah yang harus didekati ketika anak kita bergaul dengan orang orang shaleh yang rajin ke masjid, yang paham agama biarkan mereka. Tetapi ketika anak kita bergaul dengan orang yang suka nya bermabuk-mabukan berjudi saat itulah kita harus mengambil langkah untuk memberikan pengarahan pada mereka.

Ada beberapa hal yang mempengaruhi perilaku seseorang diantaranya adalah : 1. Agama, 2.Komunikasi, 3.Struktur Nilai, 4. Sikap. Dan 5. Bahasa. Perhatikan bagaimana perilaku beragama mereka, cara komunikasi mereka, Nilai nilai kesopanan mereka saling menghargai saling berkomunikasi dan cara komunikasi atau Bahasa mereka, larang ketika sudah berbicara kasar, peringati anak kita bila sudah berbicara kasar, peringati bila sudah bermain keterlaluan. Tetapi jangan terlalu di kekang juga. seperti Layang-layang ada saatnya kita Tarik ada saatnya kita ulur. Ketika pribahasa berbunyi air di laut boleh asin tetapi tidak semua ikan di lautan asin boleh mereka bergaul dengan siapa saja tetapi jangan sampai mereka terpengaruh dengan hal-hal yang negatif.

Jangan juga mengajarkan anak kita untuk jadi pengecut, mengajarkan anak kita menjadi penakut seperti lirik lagu iwan fals “jangan ajar anak kita pengecut, jangan ajar anak kita penakut” yang arti dan maknanya ajarkan anak kita untuk berpikir terbuka, ajarkan anak kita berpikir berani, berani mengambil keputusan, berani bertindak benar, berani berpikir kritis. Berani bertindak Tegas, Lugas, Disiplin, Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Lugas.

Bisa juga dengan mengajarkan anak kita untuk memilki hati yang besar akhlak yang mulia berikan mereka contoh-contoh yang baik ceritakan kepada mereka tentang kisah anak yang heroik membela agamanya misalnya, kisah Umar Bin Khatab, yang setan saja takut mendengar namanya, atau kisah Ali yang mempunyai gelar gerbang ilmu, mempunyai tujuan dalam hidupnya Tangguh, Tertata, Terpesona 3 T kita singkat agar mudah mengingatnya. Arahkan pada hal-hal yang mereka senangi yang menjadi hobinya dengan menulis, membaca, menggambar, bermusik dan lain-lain bila anak kita suka berbicara arahkan menjadi seorang orator yang handal, bila anak kita suka Bahasa mudah mengingat kata-kata dalam Bahasa asing misalnya, arahkan untuk menjadi Duta besar dll. Seperti yang dicontohkan umar atau ali misalnya, umar itu suka dengan puisi, syair dan sajak, selain cerdas umar terdidik, penyair andal, Umar muda juga dikenal sebagai jawara yang tangguh.Umar berperawakan tinggi, gagah, tegap dan gempal. Sorot matanya tajam. Umar juga pandai berniaga dan pandai berunding.jadi ya like father like son seperti ayahnya tidak jauh juga dengan bapaknya,sepeti saya dan anak saya .   Sudah dulu ah waktu sudah malam. (Coretan Iseng Malam Hari 16/2/2024) IndraDermawan


Postingan Populer